Muda Berkarya, Tua gak sia-sia

Tuesday, January 20, 2015

Kisah Di Balik Suksesnya UNKL347

No comments
Di jaman sekarang, anak muda mana yang tak kenal UNKL347? Ia adalah sebuah perusahaan apparel atau clothingline yang dikenal sebagai pelopor dari perkembangan industri distribution outlet (distro) yang menjamur di banyak kota di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1996, UNKL347 telah mengalami banyak perkembangan dan pengalaman. Simak sejarah dan perkembangan UNKL347 berikut!

‘TheFoundingFathers’

Adalah Dendy Darman, salah satu dari empat orang pemilik UNKL347 yang masih ‘bertahan’ hingga sekarang. Bersama Arifin Windarman, Anli Rizandi dan Lucky Widiantara, ia mendirikan sebuah clothingline yang kini bernama UNKL347. Semuanya berawal saat Dendy berhasil diterima kuliah di Institut Teknologi Bandung pada pertengahan 90an. Dendy diterima di fakultas Seni Rupa ITB. Pada saat itu ia mengambil jurusan seni grafis (sekarang berganti nama menjadi Desain Komunikasi Visual). Dari situ, kesenangannya terhadap dunia seni grafis khususnya industri clothingline mendapat rumahnya.
sablon kaos jakarta dendy
Salah satu mata kuliah yang diberikan pada jurusan seni grafis adalah teknik screen printing atau yang dikenal dengan istilah sablon kaos. Dari situlah Dendy mulai sering membuat karya dengan menggunakan teknik sablon yang kebanyakan diaplikasikan ke dalam bentuk kaos yang ia kenakan sendiri ataupun kaos untuk merchandise band milik teman-temannya.
Selain menjalani kuliah jurusan seni grafis ITB pada waktu itu, Dendy juga akrab bergaul dengan berbagai komunitas musik. Dendy yang memang pecinta musik merasa senang dapat membantu teman-temannya yang memiliki band. Bantuan yang diberikan Dendy adalah apa yang ia kuasai, yakni desain dan sablon kaos. Selain mendesain baju dari band teman-temannya, ia juga banyak mendesain sampul album dari band-band tersebut.

MengapaDinamakan‘347’

Gagasan clothingline UNKL347 dimulai oleh Dendy Darman secara perlahan terbentuk ketika ia mengekos di sebuah rumah di jalan Dago bernomer 347. Di rumah ini, berbagai band independent (band indie) dan juga komunitas pecinta desain grafis sering berkumpul. Nomor jalan 347 inilah yang di kemudian hari menginspirasi nama labelnya, 374boardrider,co. Pada kelanjutannya, rumah di jalan Dago nomer 347 itu menjadi saksi bisu dari awal mula perjalanan panjang label distro UNKL347. Di rumah tersebut pula Dendy dengan beberapa orang temannya bersepakat untuk membuat bisnis baju kecil-kecilan. Pada tahun 1996, Dandy dan kawan-kawan sepakat untuk mematenkan label clothingline dengan nama 347boardrider.co di tahun 1996.

KonsepDesainKaos347

Promosi mulut ke mulut ini semakin meluas dengan banyaknya band yang sering berkumpul di rumah Dago 347. Mereka juga turut mengenakan pakaian yang diproduksi oleh Dendy dan teman-temannya. Band-band independent seperti Cherry Bombshell, Pure Saturday dan lainnya dulu kerap mengenakan pakaian produksi 347 di setiap penampilan panggung mereka. Seiring band-band tersebut memiliki penggemar yang lebih banyak, nama 347 pun turut terkena imbasnya. Tak butuh waktu lama, 347 mendapat tempat khusus di hati banyak anak muda khususnya dalam komunitas musik independent Bandung di kala itu.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Pada prosesnya UNKL347 tidak hanya berkutat dengan komunitas musik saja, namun juga pada beberapa komunitas lain seperti komunitas surfing maupun skateboard yang juga merupakan kegemaran dari Dendy dan para pemilik UNKL347. Hingga akhirnya di tahun 1999, mereka bisa mendirikan outlet sendiri. Pada masa inilah bisa dikatakan sebagai pionir keberadaan label clothing, tak hanya di Bandung tapi Indonesia. Pada tahun ini nama ‘347boardrider.co’ pun diubah hanya dengan nama 347.
Operasional Manager Yogi menyebutkan, pada saat itu dari segi desain pun 347 lebih melebarkan sayapnya. Tak hanya surfing dan musik tapi terpengaruh oleh kehidupan malam dan seni jalanan, tentunya dengan nuansa avant garde dan simple curve yang membuat label ini terus beranjak menuju sukses dengan karakternya sendiri.

BerubahNama(Lagi)

Tahun 2002 menjadi tahun yang paling penting untuk sejarah 347 karena di tahun inilah label ini berkembang pesat. Salah satunya berkat even-even underground yang mereka gelar di mana-mana. Pada tahun 2003, 347 berubah jadi 347/Eat yang menggunakan konsep propaganda dalam setiap desainnya. Akhir tahun 2006 Eat dihilangkan diganti dengan UNKL347. Nama UNKL347 diberikan pada akhir 2006, sebagai tanda usia yang sudah menginjak satu dasawarsa. “After ten years, friends call us uncle” begitulah tagline dari label ini. Padahal sebelumnya, UNKL347 harus berevolusi dari macam-macam nama meski satu hal yang tak pernah lepas yaitu angka 347.
sablon kaos murah unkl347 logo

KunciSuksesUNKL347

Sebenarnya hanya satu kunci sukses yang dipegang teguh oleh Dendy, yaitu satu pemikiran dengan pasar. Dalam hal ini, Dendy meneruskan bahwa satu pemikiran dengan pasar tak berarti mengejar-ngejar selera, tapi dengan menjadi diri sendiri yang dikagumi dan mempengaruhi. Kita semua tahu, UNKL347 memang telah menciptakan sebuah pasar baru. Sebuah pasar dimana produk pakaian lokal ternyata memiliki konsumen tersendiri. Walaupun konsumen yang tercipta masih terhitung kecil jumlahnya namun terhitung sangat loyal.
Mengenai pasar yang ia ciptakan ini, Dendy menjelaskannya lebih lanjut, “Pasar ini ikatan emosionalnya tinggi. Tidak sekedar membeli pakaian. Kita sebagai produsen seperti harus ‘kawin’ dengan pasar. Pasar harus merasa satu pikiran dengan apa yang kami buat. Dari pemikiran yang sama itulah, pasar bisa loyal.”
Satu pemikiran antara produsen dan konsumen dapat terbentuk ketika apa yang menjadi ketertarikan keduanya bisa dikatakan sama. Mulai dari musik, film, buku, majalah atau apapun yang menjadi ketertarikan Dendy dan kawan-kawan di UNKL347 ternyata juga dimiliki oleh para konsumen mereka.
Sementara banyak wirausahawan mengejar target pasar tertentu, UNKL347 tidak perlu berusaha keras. Karena pada dasarnya, target pasar mereka adalah diri mereka sendiri. Tidak ada yang lebih menyenangkan ketika apa yang menjadi ketertarikan serta buah pikiran kita yang diterjemahkan menjadi produk mendapat sambutan positif dari pasar yang kebetulan satu pemikiran atau memiliki ketertarikan yang sama dengan kita.
“Yang terpenting adalah represent diri sendiri. Apa yang kamu buat adalah cerminan diri kamu sejujurnya. Buatlah sesuatu dari apa yang paling kamu ketahui, ” pesan Dendy.

0 comments:

Entries RSS Comments RSS

Total Pageviews

Translate


Copyright © Kreasi Masa Muda
Powered by Blogger
Distributed By Free Blogger Templates | Design by N.Design Studio
Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com