Pengertian Manajemen Menur
ut Ahli | Definisi
Manajemen
Apa
Pengertian Manajemen
Terdapat beberapa pendapat yang diutarakan beberapa pakar
manajemen mengenai pengertian manajemen. Oleh lantaran ketidaksamaan pengertian
manajemen yang ada, pengertian manajemen terdiri atas lebih dari satu sisi.
Pengertian
manajemen dilihat dari sisi (art)
Pengertian manajemen dilihat dari sisi seni dikemukakan oleh Mary
Parker Follet. Follet memiliki pendapat kalau pengertian manajemen adalah seni
(art) dalam merampungkan pekerjaan (duty) orang lain.
Pengertian
manajemen dilihat dari sisi ilmu pengetahuan
Pengertian manajemen dilihat dari sisi ilmu pengetahuan
dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick menyampaikan kalau pengertian manajemen
yaitu bagian pengetahuan yang berupaya dengan cara systematis untuk mengerti
kenapa serta bagaimanakah manusia bekerja bersama untuk membuahkan suatu hal
yang berguna untuk kemanusiaan.
Pengertian
Manajemen dilihat dari sisi proses
Pengertian manajemen dilihat dari sisi sistem menurut James A. F.
Stoner. Stoner memiliki pendapat kalau pengertian manajemen yaitu sistem
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan
(leadership) serta pengawasan (mengatur/controlling) aktivitas anggota serta
maksud pemakaian organisasi yang telah ditetapkan.
Definisi
Manajemen lainnya
Pengertian manajement menurut George R. Terry (1977) kalau
pengertian manajemen yaitu satu sistem yang terbagi dalam planning (rencana),
organizing (pengorganisasian), actuating, serta controlling (pengendalian) yang
dikerjakan untuk meraih maksud yang sudah ditetapkan dengan memakai manusia
serta sumber daya lainnya.
Dari beragam pengertian manajemen di atas, bisa kita rumuskan
kalau pengertian serta pengertian manajemen yaitu sistem rencana
pengorganisasian, kepemimpinan, serta pengendalian aktivitas anggota organisasi
serta sistem pemakaian sumber daya organisasi lainnya untuk meraih tujuan
organisasi yang sudah diputuskan.
Tahap
(Hierarki) Manajemen
Organisasi atau badan usaha biasanya mempunyai sekurang-kurangnya
3 tahap (tingkatan) manajemen yakni manajemen pelaksana, manajemen menengah,
serta manajemen puncak.
Manajemen
puncak (Top Management)
Manajemen puncak yaitu tahap (hirarki) manajemen paling tinggi.
Tahap (hirarki) manajemen paling tinggi atau puncak umumnya terdiri atas dewan
direksi (board direction) serta direktur paling utama. Dewan direksi mempunyai
pekerjaan mengambil keputusan hal hal yang miliki sifat sangatlah perlu untuk
bertahannya perusahaan. Manajemen puncak (Top management) bertugas mengambil
keputusan kebijaksanaan operasional serta menuntun hubungan pada organisasi
dengan lingkungan.
Manajemen
menengah (Middle Management)
Manajemen menengah umumnya memimpin satu divisi atau departemen.
Middle Management bertugas dalam meningkatkan beberapa gagasan operasi
(operation plan) serta menggerakkan pekerjaan tugas yang sudah diputuskan
manajemen puncak (Top Management). Manajemen menengah bertanggungjawab pada
manajemen puncak.
Manajemen
pelaksana (Supervisory management)
Pengertian Manajemen pelaksana yaitu hiraki manajemen yang
mempunyai pekerjaan dalam menggerakkan beberapa gagasan yang di buat oleh
manajemen menengah. Manajemen pelaksana atau supervisory management juga
bertugas dalam melakukan pengawasan pada beberapa pekerja serta mempunyai
tanggung jawab pada manajemen menengah (middle management).
Tahap manajemen di atas bisa diilustrasikan sebagai
piramida. Puncak piramida diduduki oleh manajemen puncak, tengah piramida
diduduki oleh manajemen menengah, serta bawah piramida oleh manajemen
pelaksana.
Gambar piramida yang makin melebar ke bawah memperlihatkan kalau
jumlah orang yang menempati jabatan manajemen puncak lebih sedikit dari pada
orang yang menempati jabatan manajemen menengah serta pelaksana.
Begitu halnya orang yang menempati jabatan manajemen menengah,
jumlanya semakin banyak dari pada manajemen puncak, namun tak sejumlah
manajemen pelaksana. Cermati garis komando serta arah pertanggungjawaban pada
piramida.
Prinsip
Manajemen Oleh Henry Fayol
1. Pembagian
Kerja
2. Otoritas/Wewenang
3. Disiplin
(Discipline)
4. Kesatuan
Perintah (Unity of Command)
5. Kesatuan
arah (Unity of Direction)
6. Kepentingan
bersama sebaiknya lebih diprioritaskan dari pada kepentingan pribadi
(Subordination of Perorangan Interest to the common Good)
7. Pemberian
gaji (Renumeration)
8. Pemusatan
(Centralization) Pengambilan ketentuan yang memakai beragam pertimbangan
atasan.
9. Tahap
jabatan (Hierarki) : Tahap jabatan dalam satu organisasi kerap digambarkan
dengan garis garis rapi dalam bagan organisasi. Kedudukan manajemen puncak
sampai ke manajemen bawah diperlihatkan dalam bagan di bawah.
10. Tata teratur
(Order)
11. Persamaan
(Equity)
12. Stabilitas
staf (Stability of Staff)
13. Gagasan
(Initiative)
14. Semangat
Korps (Esprit de Corps)
Unsur
Unsur Manajemen
Manajemen mempunyai unsur yakni (Harrington Emerson dalam Phiffner
John F. serta Presthus Robert V, 1960) (1) Men/Manusia, (2) Money/Duit, (3)
Materials/Bahan, (4) Machines/Mesin, (5) serta Cara (Methods). Lalu Peterson O.
F. menuliskan kalau unsur manajemen itu yaitu manusia, duit serta materi untuk
meraih maksud berbarengan ” Management is the use of man, money and materials
to achieve a common goal “.
Lalu Mooney James D. (1954) kurangi unsur manajemen jadi tiga
yakni men, facilities serta method. Unsur duit, material serta mesin dimasukkan
kedalam arti sarana. George R. Terry lalu memberi tambahan dalam buku ”
Principle Of Management ” kalau ada enam sumber daya paling utama/pokok dalam
manajemen yakni : Men and Women (Manusia), Materials (Materi), Machines
(Mesin), Methods (Cara), Money (Duit), serta Markets (Pasar). Ditegaskan oleh
Harold Konnts serta Cyril (1972) kalau manajemen yaitu perubahan manusianya
bukanlah arah perubahannya ” Management is the development of people, not the
direction of thing.
Proses
Manajemen serta Fungsi Manajemen
Proses manajemen adalah langkah langkah strategis yang juga adalah
manfaat dari manajemen tersebut. Dengan mengaplikasikan sistem manajemen yang
pas serta sesuai maka manfaat manajemen dari tiap-tiap step sistem tersebut
bakal terwujud.
Tiap-tiap organisasi tentunya memiliki satu atau sebagian tujuan
yang memastikan arah serta menjadikan satu pandangan unsur manajemen yang ada
dalam organisasi itu. Sudah tentunya tujuan yang mau diraih nantinya yaitu satu
kondisi yang tambah baik daripada kondisi diawalnya.
Pencapaian tujuan tujuan ini bisa diraih dengan melakukan sistem
manajemen yang pas. Seperti yang kita kenali, biasanya ada yang menuliskan 4
fungsi manajemen seperti rencana, pengorganisasian, pengerahan, serta
pengendalian. Walau demikian kesempatan ini bakal saya berikanlah 6 fungsi
manajemen yang terangkai dengan sistem manajemen tersebut yakni goal setting,
planning, staffing, directing, supervising, serta controlling. Sistem manajemen
pada umumnya bisa digolongkan jadi (Mohammad Halim, op. cit.)
Goal Setting
Goal setting atau penetapan tujuan adalah step paling pertama dari
satu sistem manajemen. Pengertian tujuan yaitu misi tujuan yang mau diraih oleh
organsasi nantinya serta manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk
meraih tujuan itu. Kekuatan manajemen serta karakter tujuan memastikan
efektivitas pencapaian tujuan. Oleh karenanya tujuan itu mesti memenuhi sifat
terarah, spesifik, realistis, serta terbatas waktu. Diperlukan pendekatan dalam
penetapan tujuan yang bisa berbentuk dari atas (top down) serta dari bawah
(bottom up).
Planning
Planning atau rencana yaitu sistem dalam penentuan info
(information) serta pembuatan anggapan asumsi mengenai kondisi ke depannya
untuk merumuskan aktivitas yang butuh dikerjakan dalam rencana pencapaian
tujuan yang sudah ditetapkan.
Staffing
Pengertian Staffing yaitu sistem manajemen yang sehubungan dengan
pengerahan (recruitment), peletakan, kursus (training) dan pengembangan
(developing) tenaga kerja (human resource) dalam organisasi. Prinsip manajemen
pada intinya yaitu meletakkan orang yang cocok/sesuai pada posisi atau jabatan
yang pas/
Directing
Pengertian directing dalam sistem manajemen yaitu usaha dalam
memobilisasi sumber sumber daya yang dipunyai oleh suatu organisasi atau
instansi hingga dapat bergerak dalam satu kesatuan (unity) sesuai dengan
gagasan yang sudah di buat.
Supervising
Pengertian supervising dalam sistem manajemen yaitu satu hubungan
langsung pada individu-individu dalam instansi atau organisasi untuk meraih
tujuan organisasi serta kemampuan kerja yang optimum/maksimal organisasi.
Controlling
Pengertian Controlling atau pengendalian yaitu sistem penetapan
apa sajakah yang sudah diraih, yakni sistem evaluasi kemampuan, apabila diperlukan
dilakukan perbaikan sesuai dengan gagasan yang sudah dikerjakan.
Adapun fungsi-fungsi manajemen
meliputi beberapa hal yaitu:
1. Planning merupakan
fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja organisasi
di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yg
digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.
2. Organizing merupakan
fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan mengelompokkan tugas-tugas ke dalam
departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke departemen.
3. Leading fungsi
manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk memotivasi
karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling fungsi
manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan menjaga
organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan
koreksi apabila diperlukan.
0 comments:
Post a Comment