Clothing Line adalah sebuah istilah yang merujuk kepada sebuah brand yang biasanya memproduksi pakaian untuk kawula muda secara ekslusif. Biasanya produk-produk clothing line ini dipasarkan lewat distro ataupun outlet. Namun, belakangan ini tak sedikit brand clothing line yang memasarkan produknya melalui jejaring sosial (online).
Berbicara tentang bisnis yang satu ini memang susah-susah gampang. Dibutuhkan kepiawaian dan keseriusan dalam memproduksi dan distribusinya. Selain itu, banyak strategi marketing yang harus ditempuh untuk memperkenalkan brand.
Seiring berjalannya waktu, bisnis clothing line ini semakin berkembang dan mulai merambah pasar internasional. Berikut adalah beberapa clothing line asal Indonesia yang berhasil menembus pasar dunia:
Peter Says Denim (PSD)
Bagi Anda yang gemar mengoleksi celana Jeans dengan Brand mewah, atau penggemar dari beberapa musisi seperti Sky Eats Airplane, The Almost, Silverstein, dan lain-lain pasti sudah tak asing lagi dengan merek “Peter Says Denim”.
Produk kelas atas ini adalah asli buatan anak Indonesia. Diprakarsai oleh Peter Firmansyah, brand ini mampu merambah ke luar negeri dengan cepat. Bagaimana tidak, brand clothing line ini baru berdiri pada tahun 2008 dan mulai meng-endorse band luar negeri di tahun 2011.
Crooz
Crooz adalah sebuah brand clothing line yang tak perlu diragukan lagi ketenarannya. Dibangun sejak tahun 2003 oleh Max Praditya, kini Crooz telah memiliki banyak outlet di beberapa negara seperti Indonesia, Filipina, Singapura, Jepang dan masih banyak lagi.
Saat ini, Crooz juga telah mengembangkan ekspansi bisnisnya ke bidang musik. Mendirikan Crooz Records, label rekaman ini memperkenalkan musik dari band-band cutting edge. Beberapa grup band tenar sudah berkolaborasi, seperti Pee Wee Gaskins, Thirteen, Killing Me Inside, Sweet As Revenge, Jacob in The Trunk dan masih banyak lagi.
Ouval Research
Trio Rizki, Maskom dan Firman pada 1997 mencipatakan Ouval Research di tengah maraknya komunitas skateboard di Bandung pada saat itu. Koleksi kaosnya dengan print unik dan kental dengan street style yang dinamis, fun dan berjiwa muda merupakan karakter kekuatan label ini. Dari kaos kemudian berkembang hingga ke produk aksesoris, tas, sepatu, bahkan MP3 dan otopet. Berkat keseriusannya kini Ouval Research bekembang pesat hinga berhasil mengekspor produknya ke mancanegara seperti Singapura di butik Fyeweraz dan Skateboard di Jerman.
Suicide Glam
Booming Distro atau pakaian dengan konsep clothing line pada awal 2000-an, menginspirasi Rudolf Dethu dari Kuta, Bali untuk membuat merek Suicide Glam. Produk pakaian ini dikonsep dengan karakter perpaduan antara musik dan fashion. Marking rock and rock punk glam dan flamboyant sangat kental pada koleksi-koleksinya.
Hubungan pertemanan yang baik dengan pengunjung tokonya yang sebagian besar berasal dari luar negeri, merupakan salah satu modal pendiri Suicide Glam tersebut untuk menembus pasar ekspor. kni produknya dapat ditemui di beberapa negara seperti Spanyol, Kanada, Jepang, Kolombia, Jerman dan Australia.
Deadheartz For Life
Bandung memang kiblatnya clothing line atau fashion di tanah air. Setelah punya brand clothing besar dan mendunia seperti PSD dan Ouval, kali ini bandung punya brand cloth yang mendunia juga gan yaitu Deadheartz For Life. Didirikan pada tahun yang sama dengan PSD yaitu 2008, kini Deadheartz For Life telah mempunyai banyak pembeli dari luar negeri dari Amerika, Eropa, Singapura.
dan ada pemain baru yang berasal dari Lombok Indonesia, INI punya admin sendiri,
do'ain yaa sobat semoga Lancar :)
do'ain yaa sobat semoga Lancar :)
CHRONIZ
0 comments:
Post a Comment