Muda Berkarya, Tua gak sia-sia

Friday, April 25, 2014

TOKOH TEORI ORGANISASI - MOH. IRAWADI SOFYAN (kreasi masa muda)

No comments


NAMA                                                : MOH. IRAWADI SOFYAN
NIM                                                     : 7213063/PA
NOMOR ABSEN                  :21
KELAS/SEMESTER           : A2 (SEMESTER II)


Kesimpulan Kontribusi Pemikiran Tokoh tentang Perkembangan Teori organisasi :

-       Tokoh Aliran Klasik ( Azaz-azaz Organisasi)
1.    Frederick taylor
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan.
Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan menempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.
     Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja.
Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan perusahaan.

2.    Henry Fayol
      Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
     Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :

a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi.

b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.

c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.

d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.

e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.

f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :
     1) Perencanaan (planning).
     2) Pengorganisasian dan (organizing).
     3) Memerintah (Commanding).
     4) Pengkoordinasian (Coordinating).
     5) Pengendalian (Controlling).

3.    Max weber
Menurut Weber birokrasi merupakan ciri dari pola organisasi yang strukturnya dibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal dapat memanfaatkan tenaga ahli. Karakter birokrasi ini ditandai dengan :
          Adanya pembagian tugas dan spesialis.
      Hubungan yang terjadi dalam organisasi adalah hubungan impersonal.
        Dalam organisasi ada hirarki wewenang.
        Administrasi selalu didasarkan dan dilaksanakan dengan dokumen tertulis.
         Orientasi pembinaan pegawai adalah pengembangan karier.
     Setiap tindakan yang diambil dalam organisasi harus dikaitkan dengan besarnya sumbangan terhadap pencapaian tujuan organisasi.

4.    Ralp C.davis
ia lebih menekankan pada perspektif perencanaan rasional, dan mengatakan bahwa struktur merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama perusahaan adalah pelayanan ekonomis. Nilai ekonomis ini dikembangkan melalui aktivitas yang dilakukan oleh para anggotanya untuk menciptakan produk atau jasa organisasi, aktivitas tersebut kemudian menghubungkan tujuan organisasi dengan hasil yang dicapai organisasi. Perspektif perencanaan rasional menawarkan sebuah model yang sederhana dan langsung untuk merancang sebuah organisasi. Perencanaan organisasi dalam manajemen menentukan tujuan-tujuan organisasi, tujuan-tujuan tersebut kemudian menentukan pengembangan struktur, arus wewenang dan hubungan interrelasi 

-       Tokoh Aliran Prilaku / Neo Klasik
1.       Elton Mayo
yang membentuk aliran antar manusia (human relation school), memandang organisasi sebagai sesuatu yang terdiri dari tugas-tugas dari sisi manusia dibanding sisi mesin. Pada masa ini dilakukan percobaan yang menyangkut rancang ulang pekerjaan, perubahan panjangnya hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu, pengenalan waktu istirahat, serta rencana upah individual dibandingkan dengan upah kelompok. Disimpulkan bahwa norma sosial kelompok merupakan kunci penentu perilaku kerja seseorang.
2.       Chester I Bernard
menawarkan ide-ide dalam “the functions of the executive”, yaitu ia menentang pandangan klasik yang mengatakan bahwa wewenang harus didefinisikan sesuai dengan tanggapan dari bawahan, ia memperkenalkan peran dari organisasi informal ke dalam teori organisasi dan mengusulkan agar peran utama manager adalah memperlancar komunikasi dan mendorong para bawahan untuk berusaha lebih keras.
3.       Douglas McGregor
menyatakan bahwa ada dua pandangan tentang manusia, teori X pandangan negative dan teori Y pandangan positif. Kesimpulannya adalah pandangan seorang manajer tentang sifat manusia didasarkan atas pengelompokan asumsi tertentu, dan manusia cenderung untuk menyesuaikan perilakunya terhadap bawahanya sesuai asumsi tersebut. Dengan demikian teori Y lebih disukai dan asumsi tersebut harus dapat membimbing para manajer dalam merancang organisasi dan memotivasi para pegawainya.
4.       Marry Parker Follet
bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan sebagai mitra, bukannya lawan. Sedangkan pada manajemen klasik terdapat otoritas dan pada manajemen modern tanggung jawab merupakan sepenuhnya milik manajer.
5.       Fredrick Herzberg
Frederick Herzberg (Hasibuan, 1990 : 177) mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.
Menurut Hezberg, faktor-faktor seperti kebijakan, administrasi perusahaan, dan gaji yang memadai dalam suatu pekerjaan akan menentramkan karyawan. Bila faktor-faktor ini tidak memadai maka orang-orang tidak akan terpuaskan (Robbins,2001:170).
Menurut hasil penelitian Herzberg ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan (Hasibuan, 1990 : 176) yaitu :
a. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri dan adanya pengakuan atas semua itu.
b. Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah terutama pada faktor yang bersifat embel-embel saja dalam pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat dan lain-lain sejenisnya.
c. Karyawan akan kecewa bila peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan.

6.       Warn Bennis
bahwa perubahan mendasar dari konsep nilai-nilai organisasi adalah didasarkan pada kemanusiaan yang menghapuskan sifat-sifat depersonalisasi dari mekanisme birokrasi
7.       Abrahm Maslow
masih merupakan penjelasan yang paling baik soal motivasi karyawan”. Teori-teori lain yang muncul setelah teori Maslow lebih merupakan penyempurnaan dan penyesuaian daripada penemuan suatu teori yang betul-betul baru. Dari telaah filosofis, dengan kelebihan maupun kelemahan teorinya, Maslow telah berhasil mencetuskan pemikiran yang amat bermanfaat. Kelebihan dari teorinya jelas memberikan sumbangan besar dalam pengetahuan tentang motivasi dan kepribadian manusia. Dan kelemahan teorinya serta-merta tetap berguna karena telah memberikan atau memancing feedback bagi pemikir-pemikir selanjutnya untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.
8.       Hugo Musterberg
Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.

-       Teori Alisan Modern/ Kontingensi ( Lingkugan organisasi)
1.       Herbert Simon
Menurut Herbert Simon dengan mengembangkan teori perilaku administrasi yaitumenggambarkan bagaimana kerja struktur organisasi dan dukungan pengambilankeputusan pada individu dalam organisasi mencapai derjat tertinggi secara konsisten,disamping kemungkinan terjadinya
boundedly rational behavior
.     Keberadaanorganisasi dengan individu-individu yang ada didalamnya diharapkan mengadopsi dasar-dasar nilai organisasi sebagai petunjuk untuk pengambilankeputusan;
dasar-dasar nilaifactual yaitu peraturan dan prosedur sebagai dasar melakukan kegiatan rutin. Perilakui ndividu dalam organisasi adalah bersifat rasional karena polihan perilakunya dibatasi dengan peraturan, dan terkait dengan program-program kerja  organisasi. Karena itu asumsi nilai, kerangka kognitif, peraturan, kegiatan rutin, adalah unsur-unsur yang mengarahkan individu untuk berperilaku rasional.Selanjutnya teori institusi berkembang pesat tahun 1960 an ketika diperkenlkankonsep system terbuka dalam studi organisasi (Scott,2001 : xx). Teori system terbukadistransformasikan melalaui pendekatan yang menekankan pentingnya kontekslingkungan dalam arti luas yang berpengaruh terhadap perubahan organisasi. Kontekslingkungan tersebut;

2.       Daniel katz dan robet khan
Menandai awal sebenarnya  dari penerapan pemikiran system dan mempelajari organisasi dan memperkenalkanya  dengan apa yang kemudian disebut mazhab system,
Komunikasi dalam kaitanya  merupakan proses social dari keterkaitan yang sangat luas dalam memfungsikan kelompok organisasi atau  masyarakat, jadi komunikasi adalah suatu yang sangat  esensial dari sebuah system social atau organisasi.
3.       Joan Woodward
bekerja sebagai peneliti pada South East Essex College of Technology. Penilitian terhadap seluruh perusahaan di South Essex dimulai pada tahun 1954. Woodward merupakan orang pertama yang memperhatikan determinan tehnologi dan struktur. Dalam penilitiannya, Woodward berfokus pada tehnologi produksi struktur organisasi dan tingkatan tehnologi, secara meyakinkan menunjukkan bahwa tidak ada cara terbaik untuk mengorganisasi suatu bisnis dan bahwa bentuk organisasi berdasarkan prinsip klasik, yang menekankan kesatuan perintah, hirarki, dan kejelasan struktur, dalam kenyataannya jarang dipraktekkan oleh perusahaan yang sukses. Penilitiannya merupakan usaha besar pertama yang melihat struktur organisasi dari perspektif tehnologi yang menghasilkan karya dengan judul Management and Technology yang dipublikasikan tahun 1958 dan Industrial Organization: Theory and Practice, tahun 1965.
4.       James D. Thompson
yang memberikan perhatian utamanya pada dampak dari teknologi terhadap organisasi, baik organisasi bisnis maupun organisasi lainnya. Thomson melihat bahwa pada organisasi-organisasi yang memiliki masalah-masalah teknologi lingkungan yang kurang lebih sama, akan memiliki perilaku yang kurang lebih sama pula. Sumbangan penting lain dari D Thomson adalah rintisannya untuk memberikan penekanan akan perlunya melakukan analisa terhadap organisasi sebagai suatu sistem yang terbuka (open system). Sumbangan Thomson terhadap perkembangan teori organisasi, terutama dalam memahami bagaimana kekuatan teknologi dan lingkungan sebagai sistem yang melingkupi organisasi, berpengaruh terhadap organisasi.

5.       Jay W. Lorsch dan Paul R. Lawrance
Perkembangan organisasi yang semakin kompleks mengharuskan adanya modernisasi organisasi. Melihat kenyataan tersebut, muncullah teori organisasi modern (1960-1975) yang menjadi dasar model organisasi dewasa,
Suatu organisasi yang modern harus berhubungan dengan lingkungannya serta penggunaan teknologi untuk mengurangi tenaga manusia. Organisasi akan menjadi efektif jika struktur organisasinya mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Selain itu, organisasi di tuntut untuk mampu beradaptasi dan fleksibel dalam proses pengambilan keputusan.
-       Teori aliran Post Modern ( Servant Leadership)
1.       March dan Simon
March dan Simon menentang gagasan klasik mengenai keputusan yang rasional atau optimum. Mereka beragumentasi bahwa mayoritas pengambil keputusan memilih alaternatif yang memuaskan – alternative cukup baik. Hanya pada kasus-kasus yang luar biasa mereka akan mencari dan menyeleksi alternatif yang optimal.
2.       Jeffrey Preffer
Organisasi ini mempunyai kelemahan yakni : hanya melihat sepihak yaitu lingkungan dan struktur,padahal bisa juga dilihat dari segi organisasi dan lingkungan. Selain itu manajer hanya bersikap reaktif, padahal mereka juga mempunyai kemampuan personal.
Aliran Post Modern (1975-dst) timbul seiring dengan semakin luasnya kompleksitas organisasi. Aliran ini lebih memperhatikan pada sifat politis organisasi. Tokoh-tokohnya yaitu : James March, Herbert Simon, Jeffrey Pfeffer . Model teori organisasi yang diciptakan Pfeffer berdasarkan pada karya Simon dan March. Pfeffer mengusulkan agar kendali dalam organisasi menjadi tujuan ketimbang hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan tujuan rasional . Model organisasi ini sekarang banyak digunakan pada organisasi-organisasi politik.

3.       DAVID  Osborne dan Ted Gabler
menawarkan suatu pendekatan manajerial dari sisi lain dalam mengelola birokrasi pemerintahan dimana birokrasi menjadi bergaya wirausaha (entreprenuer government). Dengan karakteristik : mendorong kompetisi antar pemberi jasa, memberi wewenang kepada masyarakat, mengukur kinerja perwakilannya dengan memusatkan pada hasil bukan pada masukan, digerakan oleh misi bukan ketentuan dan peraturan, mendefinisikan klien (masyarakat) kembali sebagai pelanggan dan menawarkan banyak pilihan, mencegah masalah sebelum muncul, mencurahkan energi untuk menghasilkan uang bukan untuk membelanjakan, desentralisasi wewenang dengan manajemen partisipasi, menyukai mekanisme pasar daripada mekanisme birokrasi, dan tidak hanya memfokuskan pada pengadaan perusahaan negara, tetapi juga pada mengkatalisir semua sektor –pemerintah, swasta, dan lembaga suka rela- ke dalam tindakan untuk memecahkan masalah masyarakatnya.
4.       Ikujiro nonaka
ada dua tipe pengetahuan yang dikelola, yaitu explicit knowledge dan tacit knowledge. Explicit knowledge lebih miudah untuk dikodifikasi, sedangkan tacit knowledge lebih sulit. Agar tacit knowledge dapat dikodifikasi bentuknya harus dikonversikan dulu dalam bentuk explicit knowledge.




0 comments:

Entries RSS Comments RSS

Total Pageviews

Translate


Copyright © Kreasi Masa Muda
Powered by Blogger
Distributed By Free Blogger Templates | Design by N.Design Studio
Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com